My
Lovely Fans
Genre : Romance,
Happy Ending
Rated : PG-12
Cast : - Jeon Jung kook
- You
( Meylani )
- Kim Tae Woo (orang Korea *bayangin aja mirip
member BTL, allen)
- Park Jae Sub (Farah Difanamira)
- All member BTS
Author : Min Hye Rim (Admin baru)
Nb. Maaf ya para readers. FF-ku masih agak kurang rapi dan ngepost untuk shoot ke-2 telat. Karena aku juga lagi fokus UN.
“Admin Baru”
Author : Min Hye Rim (Admin baru)
Nb. Maaf ya para readers. FF-ku masih agak kurang rapi dan ngepost untuk shoot ke-2 telat. Karena aku juga lagi fokus UN.
“Admin Baru”
“MEYLANI...
BANGUN...” Aisshh... Yang benar saja, jam berapa ini? pikirku. Kurapatkan kembali bantalku,
huffft... Selalu saja Ibu mengganggu tidurku. Kupejamkan kembali mataku untuk
melanjutkan mimpiku bertemu dengan oppa-oppa-ku.Huffft... Kookie oppa,” gumamku.
BRAKK...
“Ya ampun meylani.. ini udah jam berapa?! Dasar tukang tidur”,bentak mamaku sambil memukulku dengan guling. “aarrghh.. oppaaa” gerangku sambil merapatkan selimut ke tubuhku. “opa opa,,opa apaan, opa diciamis,oma dicibubur tauk” seketika aku menoleh ke arah ibuku dengan wajah amburegul, “aigoo.. maksudku, kookie oppa, jin oppa, jimin,V,rapmon,j-hope,sama bang agus” jelasku dengan wajah cemberut, “OH EM JI HELLO.... meylaniii seleramu ternyata kakek-kakek ya? Aduuh kayaknya ini bukan anak mama deh” aku mendengus kesal, “aduuh,,, punya mama kok kudet amat sih,,tauk ah gelap” BRAKKK,,, tiba tiba guling mendarat tepat di wajahku, “apaan sih maa”
“Ya ampun meylani.. ini udah jam berapa?! Dasar tukang tidur”,bentak mamaku sambil memukulku dengan guling. “aarrghh.. oppaaa” gerangku sambil merapatkan selimut ke tubuhku. “opa opa,,opa apaan, opa diciamis,oma dicibubur tauk” seketika aku menoleh ke arah ibuku dengan wajah amburegul, “aigoo.. maksudku, kookie oppa, jin oppa, jimin,V,rapmon,j-hope,sama bang agus” jelasku dengan wajah cemberut, “OH EM JI HELLO.... meylaniii seleramu ternyata kakek-kakek ya? Aduuh kayaknya ini bukan anak mama deh” aku mendengus kesal, “aduuh,,, punya mama kok kudet amat sih,,tauk ah gelap” BRAKKK,,, tiba tiba guling mendarat tepat di wajahku, “apaan sih maa”
“ini tu
udah siang tauk,, tuh liet”ujar mamaku sambil menunjuk ke arah luar jendela.
Calm.. down.. mey,, calm downn... aku mengatur nafasku agar tidak terbawa
emosi.
***
“ MEYLANIII....buruan
sarapan napa?” ajak mamaku, “nde,,eommaa” kulangkahkan kakiku dengan
malas-malasan menuju meja makan, “eiiiit.. mama tu belum jadi nenek-nenek,besok
kalo kamu udh nikah,terus punya anak,naah itu baru mama boleh dipanggil oma”
protesnya, karena malas menanggapi mamaku,aku senyum semanis-manisnya pada
mamaku. Aku menarik kursi lalu mulai duduk untuk sarapan.
“ Sayang,, gimana?
Kamu mau nerusin kuliah di mana?”tanya papaku sambil menyendokkan nasi ke
piringnya. “kalo aku sih pengen ke BigHit international University,pa” pintaku
dengan malas, hufftt.. paling-paling juga nggak kesampean,pikirku. “ kalo kamu
mau kesana juga gapapa,masalah biaya,sm tempat biar papa yang urus” UHUKK...
aku buru buru mengambil air untuk melegakan tenggorokan ku,yang benar saja,,,
seakan –akan ini seperti mimpi bagiku untuk mendengar penjelasan papaku yang
sangat santai,padahal papaku paling anti sama yang namanya ninggalin anaknya.,
“makanya kalo makan pelan pelan,,dasar anak kecil” ujar mamaku.
***
“paa..” panggilku
sambil menoleh ke arah papaku yang sedak sibuk menyetir, “hmm?”, “apa papa
serius ngebolehin aku ke korea?” tanyaku dengan nada hati-hati, “lho ngapain
papa nggak serius,kalo masalah sekolah” ujar papaku, “ya,, apa papa nggak
khawatir” tanyaku, “kalo sebagai orang tua khawatirkan pasti ada, tapi kan
disana punya kenalan,dan dia sahabat papa sendiri,jadi papa lega ngebiarin kamu
di korea,karena udah ada yang ngejaga” kata papaku, “pa.. makasih yaa,,”
“iya,,buruan turun ,,keburu telat tuh” aku
tersenyum dan mencium tangan papaku dan meminta doa restu untuk persiapan ujian
kelulusan.
***
“sayaang,,, semua udah beres belum?” tanya
mamaku, “udah ma,” ujarku “ sayang ini mama kasih sweaterbuat kamu,kali aja
kamu nanti kangen mama” ujar mamaku dengan mata berkaca-kaca, aku mendekat lalu
memeluk mamaku “makasih ya maa,,nanti aku bakal ngabarin mama terus kok,mama
jangan nangis” ujarku. “semua udah siap?” tanya papaku, aku melepas pelukanku
“udah pa” aku bergegas membawa
barang-barangku dibantu papa mamaku.
***
Sesampainya di
bandara Seokarno hatta, aku berpamitan pada kedua orang tuaku, “pa,,ma,, doain
aku biar selama dikorea mey diberi kesehatan,dan baik-baik aja” “iya,, sayang,
mama akan terus berdoa yang terbaik buat kamu” aku memeluk mamaku erat,seakan
susah sekali meninggalkan kedua orang tuaku.
Selama
penerbangan,aku sibuk membaca novel dan mendengarkan lagu kesukaanku, siapa
lagi kalo bukan lagu-lagu BTS. Hampir semua yang ada di ipod ku berisi
lagu-lagu milik BTS dari pertama debut sampai sekarang.
***
“huuh,, akhirnyaa
sampai juga di korea” kulangkahkan kaki ku menuju ruang tunggu,banyak
turis-turis mancanegara disini,dan sepertinya hanya aku saja yang berwajah
indonesia. Aku menoleh ke kanan dan kiri mencari paman kim jae suk, aku melihat
namaku tertera disebuah papan yang dibawa seorang laki-laki, aku mendekatinya,
“annyeong, nae meylani imnida” ujarku dengan bahasa korea asal-asalan,
laki-laki itu tersenyum, “ahh..meylani dari indonesia?”kata laki-laki itu masih
dengan logat korea. “kamu bisa bahasa indonesia?”tanyaku “yaa, saya pernah
tinggal disana selama 1 tahun” aku mengangguk mengerti, “perkenalkan, saya Kim
tae woo,saya diminta untuk menjemputmu dibandara,karena paman sedang ada tamu
penting”, “ohh,, okay” kim tae woo membantuku membawakan barang-barangku menuju
mobil.
“kim tae woo,apa kau
tau tentangku?” tanyaku, “tentu saja,kita akan sekelas,bahkan teman sebangkumu
di sekolah” aku tersenyum senang mendengarnya.
Sesampainya di depan
apartemen paman kim, aku melihat sekeliling,aku takjub melihatnya,
sepi,sejuk,tak ada keributan seperti di jakarta,benar benar menyenangkan. Kim
tae woo mengeluarkan barang-barangku dr bagasi, “apa kau menikmatinya?” .“ ya..
disini benar-benar jauh berbeda dengan indonesia,spertinya aku akan betah
tinggal disini” ujarku, “mari masuk” ajaknya, “hmm,,tunggu” aku mengeluarkan
smartphoneku, “apa kita bisa berfoto sebentar?” pintaku, “tentu saja” ujar tae
woo. Setelah mendapat sekitar 10 foto dengan tae woo,aku tersenyum
melihatnya,laki-laki ini imut juga, gumamku dalam hati.
“annyeong paman”
sapaku pada paman yang ada didepanku, “ahh..kau rupanya,meylani putri nababan?”
tanya paman kim untuk memastikan. Aku mengangguk dan tersenyum “ ayo
masuk,besok kita akan berkeliling korea besok” ajak paman, senyumku semakin
melebar,aku tak sabar menunggu.
Setelah berkeliling
apartemen sampai lah didepan kamar, “hmm,,meylani,ini akan jadi kamarmu,anggap
saja rumah sendiri” aku mengangguk mengerti. GREKK..aku melihat seorang wanita
yang sedang sibuk berbenah-benah “park jae sub” panggil paman, wanita itu
menoleh, aku tersenyum padanya, wajahnya seperti orang arab. “ahh.. annyeong
meylani,,,,,, (ngomong pake bahasa korea)” aku mengernyitkan dahi, “paman..apa
yang dia katakan?”tnyaku, wanita itu tersenyum, “aku bilang, ternyata wanita
indonesia cantik juga” ujar wanita itu, “ahh,, gomawo, hmm,kamu bisa bahasa
indonesia?” tanyaku, “ ya, aku park jae sub, ibuku orang asli indonesia” “ohh
begitu,,” aku mengangguk. “hmm aku akan lebih mudah tinggal disini karena
kalian”.mereka bertiga tersenyum padaku
“meylani,,besok lusa
kamu sudah mulai sekolah,seragam,dan alat-alatsekolah sudah ada dikamarmu” ujar
paman “terimakasih paman”
Kulangkahkan kakiku
menuju kamar baruku, “hmm,, aku tidak sabar menanti besok” aku merebahkan
tubuhku di ranjang tidur, “hmm..benar-benar nyaman” seketika aku merasa rindu
dengan kedua orang tuaku, aku meraih hpku untuk menghubungi mama, aku menunggu
tersambung dengan mama, “mamaa... aku udh samapi di apartemen paman kim” “ahh
sayang,, syukurlah, gimana disana enakkan?” tanya mamaku “aku mengangguk,”ya
ampun sayang, perasaan baru sehari mama nggak liat kamu,mama baru sadar kalo km
terlihat cantik,” aku tersenyum malu, “ah,,mama bisa aja,berarti selama ini aku
jelek dong ma?”tanyaku, “hahaha, ya enggak dong sayang,kalo mamanya aja
cantik,masa anaknya jelek” aku tersenyum mendengarnya. “sayang,mama mau lanjut masak dulu yaa,,besok
skype an sm mama lagi ya,, bye sayang “ “da da maa”.
Keesokan harinya.
“meylanii.. apa kau sudah siap?” teriak paman dr bawah, “bentar lagi selesai
paman” aku buru-buru merapikan rambutku, “ahh,,sudah cantik” grekk,, “hmm..
meylani,ayo berangkat,perjalanan kita akan panjang” “ahh, kim tae woo, baiklah,aku sudah siap”
tae woo sedikit membuka mulutnya,ia terdiam sebentar “kim tae woo?haloo..” aku
menggerakkan tanganku dihadapan wajah kim tae woo “ahh,, maaf” aku tersenyum
melihat kelakuannya.
Mobil paman berhenti
disebuah tempat seperti pasar,tapi ini lebih rapi dr pasar yang ada di
indonesia, “kita akan mulai dari sini, kalau di indonesia, ini seperti tanah
abang” ujar paman, aku tertawa kecil, kita berkeliling disana dan mencicipi
masakan-masakan korea, “hmm.. ini enak sekali” ujarku saat mencicipi bulgogi. Setelah puas berkeliling kota busan, kami
kembali ke rumah dengan perut kenyang.
Malam harinya, aku mempersiapkan segala kebutuhan sekolahku. “ahh,,aku
tak sabar untuk ke sekolah besok.” Setelah semua siap,aku pergi ke toilet untuk
cuci muka dan gosok gigi “hmm.. prepare untuk tidur” ujarku, aku merebahkan
tubuhku ke ranjang tidur.
Tok tok tok.. “masuuuk” GREKK…
“meylani… ini selimut untukmu,dan kalau kmu ingin susu, katakan padaku.”
“nde, gomawo kim tae woo” ujarku
“hm.. selamat malam” ujar kim tae woo, ia tersenyum padaku. Aku pun
membalas senyumnya “selamat malam,kim tae woo”
***
Pagi harinya. “meylanii,, apa kau sudah siap” Tanya paman sari lantai 1.
“iya paman.” Balasku, aku kembali merapikan seragamku dan memasang bando hijau
toska polos kesayanganku. Aku segera turun , “ayo, paman. Hmmm.. kim tae woo
mana?” tanyaku . pertanyaanku sudah
terjawab saat kim tae woo tiba-tiba muncul dr garasi, “aku disini” jawabnya
Sesampainya di depan sekolah, kim tae woo menggandengku menuju kelas,
entah dimana letaknya, aku hanya mengikutinya saja.
“apa aku terlihat aneh?” tanyaku,
“anii… kau terlihat cantik dan rapi” ujar kim tae woo
“tapi,kenapa mereka menatapku?”
“itu karna kau berbeda,kau cantik dan mempesona” puji tae woo
Aku tersenyum mendengarnya, tae woo menatapku dan
tersenyum,hangat,pikirku.
*dikelas. “silahkan perkenalkan dirimu” ujar guru yeora dengan bahasa
inggris
Aku mengangguk mengerti “Hi friend, let me introduce my self. My name in
meylani putri nababan,you can call me meylani or MEY”
“hi meylani” sapa mereka dengan kompak. “kau boleh duduk disana,dengan
kim tae woo” ujar guru yeora
“gamsa hamnida” aku lekas menghampiri kim tae woo yang sedang asyik
membaca komik, “sini” ucap tae woo dengan bahasa Indonesia biasa. Aku pun duduk
disebelahnya, aku melihat sekeliling. Kau merasa gugup karena semua siswa di
sini menatapku “kim tae woo..aku takut” ujarku
“tidak apa-apa” ujar kim tae woo, ia kembali memberikan ttsenyumnya dan
tatapan hangatnya padaku.
***
Pelajaran MTK dimulai, untung saja guru lee berbaik hati padaku, ia
menerangkan dengan 2 bahasa, korea dan inggris. Sehingga aku bias memahaminya.
Tok tok tok…
Aku sibuk mencatat di bukuku,aku menoleh saat mendapati segrombolan anak
laki-laki masuk kelas.
“annyeong”
DEG…seketika aku membuka HPku “huh..” aku tak percaya dengan apa yang
kulihat, “huh..tidak mungkin, mereka…” aku masih menyamakan mereka dengan foto
yang ada di HPku. Tiba-tiba ada yang merebut HPKu “hey…” aku mendongak untuk
melihat siapa yang mengambil HPku.
“YAKK…(ngomong pake bahasa korea)”ujar laki-laki yang mirip denag jimin
BTS.
Aku menoleh pada tae woo, “apa yang mereka katakan?” tanyaku
“katanya, kenapa kau menyimpan fotonya jungkook,apa kau ARMY?dan apa kau
anak baru disini?” jelas tae woo.
Aku merebut HPku, namun usahaku sia sia (kalah tinggi). “yak.. jeon jung
kook” panggilnya. Kyaaaa… aku terkejut saat laki-laki yang mirip dengan jimin
itu memanggil nama “jeon jung kook” . aku hanya bias terdiam dengan mulut
setengah terbuka “aishh.. jinjjaa?”batinku.
Namja satu lagi yang mirip Jungkook menghampiri nya “wae,,,??”
‘….(bahasa korea) {lihat, dia menyimpan foto-fotomu,apa dia salah satu
penggemarmu?”ujar namja itu, aku tak mengerti apa yang mereka katakan,tae woo
mulai mentranslatekan apa yang mereka bicarakan.
“…(bahasa korea)” tae woo mengatakan sesuatu pada mereka berdua,dan aku
tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
“ooh.. I see….” Ujar namja kembaran jimin
“you come from Indonesia?” lanjutnya.
Aku mengangguk “yeah” jawabku malas
“namaku jimin, park jimin. Kau tau aku kan, jimin member BTS (dengan
bahasa inggris)”
DEG…. Aku terkejut saat
mengetahui bahwa mereka… idolaku.
“dan aku.. jeon jungkook, maknae BTS, biasmu (bahasa inggris)”
Seketika aku cengo. BRAKKK.. aku
tak sadarkan diri.
***
“meylani.. are you okay?”
Aku membuka mataku, aku terperanjat saat mendapati jung kook ada di
hadapanku.
“kookie oppa?” panggilku untuk memastikan
Jungkook mengangguk, aku hendak pingsan lagi, namun jung kook menompang
tubuhku
“are you okay?”tanyanya
Aku mengangguk “tidak,aku baik-baik saja, hanya saja.. aku terkejut bias
bertemu denganmu, kookie oppa, biasku. Apa ini hanya mimpi?ahh.. pasri karena
aku terlalu sering berkhayal, ini seperti kenyataan”
Jung kook tersenyum padaku, ‘ini kenyataan, aku jung kook,BTs. Biasmu”
ujar jung kook. Ia meraih tanganku dan meletakkan tanganku dipipinya, “lihat..
ini nyatakan?” ujar kookie dengan bahasa inggris.
“meylani.. apa kau baik baik
saja?’ Tanya tae woo yang tiba-tiba muncul di depan pintu ruang kesehatan. Aku
menurunkan tanganku dan melepaskan gengggaman tangan kookie.
“aku baik baik saja…” aku mencoba turun dr ranjang dan menghampiri kim
tae woo.
“youre beautiful….(BTS_beautiful)” kookie menyanyikan lagu debut BTS.
Aku menoleh kea rah jung kook, jungkook tersenyum manis padaku. Aku tersenyum
malu.. BRAKK “aww” aku tersandung timbanganberat badan. Jung kook tertawa
melihatku salah tingkah.
***
Malam harinya, aku benar-benar tidak bias tidur, aku terus menatap
tanganku. Aku teringat saat jung kook memegang tanganku dan menempelkan
tanganku dipipinya. Begitu juga dengan jungkook, di dorm BTS jungkook tidak
bisa tidur dan terus memikirkan meylani. “dongsaeng..kenapa kau belum tidur?”
ujar jhope. “entahlah hyung,sepertinya aku sedang jatuh cinta” ujar jungkook.
“sudahlah, yang terpenting, sekarang kau tidur,agar besok kau tidak terlambat
sekolah” ujar jhope, jhope menyelimuti jungkook dan mengelus rambut jungkook
dengan kasih sayang.
***
bersambung
Next nya ditunggu:-D
BalasHapusokeee :)))
BalasHapus