Super Junior by : ChoLeeChoi Blog

Super Junior by : ChoLeeChoi Blog

Kamis, 18 Desember 2014

Fanfiction Detective Luhan : Unfogettable [Chapter 1]


Fanfiction Detective luhan : Unfogettable
Judul : unforgettable
Genre : Mystery
Rated : PG-14
Cast : Xi Luhan (EXO), Byun Baekhyun (EXO), Byun Hyemi (OC), Park Jaejeong (OC), Kim Mi Soo (OC)
Author : Min Eunnie (@SilverDeer0406)
NB : Ini cerita misteri pertama buatan Min Eunnie... hohoho jadi agak gaje atau benar2 gaje ._. Maaf ngesharenya kelamaan sibuk sekolah, sebenernya FF ini cuma mau mimin jadiin One Shot tapi pas udah jadi ternyata kepanjangan kalo di jadiin one shot jadi mimin jadiin chapter aja... Happy Reading...

Chapter 1 : ~Who Are You?~



Luhan POV~
      Namaku Luhan, aku baru saja sampai di Seoul tadi pagi dan besok aku harus pergi sekolah di sekolah baruku... ini pertama kalinya aku pindah dari Beijing. Aku cukup kesepian sekarang... Eomma-ku sudah tiada dan Appa-ku sekarang kedinginan di penjara... Appa-ku memintaku mengurus perusahaannya tapi aku menolaknya...
Author POV~
      Luhan berjalan kekantor guru... sewaktu Luhan masuk kekantor guru semua perhatian guru mengarah ke Luhan. Itu sangat wajar karena Luhan memang sudah terkenal karena berhasil menyelidiki kebenaran atas kematian Eommanya apa lagi Luhan mempunyai wajah yang tampan.
     Setelah mengurus semua keperluannya Luhan berjalan ke kelasnya... pelajaran sudah dimulai, Luhan mengetuk pintu perlahan.
      “oh kau sudah datang masuklah” kata Kim Seonsaengnim, guru sejarah.
      “ne” kata Luhan sambil berjalan masuk dengan tenang ke kelasnya
      “Annyeong haseyo Luhan imnida” kata Luhan singkat
      Tiba-tiba saja seluruh kelas ribut karena kehadiran Luhan, para murid Yeoja berbisik tentang ketampanan Luhan,  bahkan ada yang membetulkan make up.
      “kau bisa duduk dikursi kosong” kata Kim Seonsaengnim
      Mata Luhan mulai sibuk mencari kursi kosong dikelas itu... Luhan menemukan 2 kursi kosong, kursi yang satu berada disebelah  Namja dingin yang sedang mendengarkan lagu dengan earphone-nya dan tampaknya tak ingin diganggu siapapun. Kursi yang satu lagi berada disebelah Yeoja yang sibuk membetulkan make upnya. Tanpa pikir panjang lagi Luhan berjalan ke arah kursi kosong yang berada disebelah Namja dingin itu.
      “oh Annyeong, maaf aku tak menyadari kalau kau duduk disampingku” kata namja dingin tadi, yang menyadari Luhan yang sekarang berada disampingnya.
      “Byun Baekhyun imnida” kata Namja itu lagi
      “Xi Luhan imnida” kata Luhan
      “bolehkan aku bertanya sesuatu?” kata Luhan
      “tentu saja... apa itu”
      “kenapa kau mendengarkan musik sewaktu pelajaran?”
      “aku tak begitu tertarik dengan sejarah”
---*---
      “Luhan-ssi kau mau mampir kerumahku sebentar?” tanya Baekhyun
      “tentu saja lagi pula tak ada yang bisa aku lakukan dirumah” kata Luhan
Luhan POV~
      Aku memang orang yang dingin tapi aku tak tau kenapa, sewaktu mengenal Baekhyun aku sudah merasa dekat dengannya. Jadi tanpa pikir panjang aku menerima ajakannya untuk mampir kerumahnya...
---*---
Sepanjang perjalanan Baekhyun terus bertanya tentang kehidupanku. Dan baru kali ini aku tak merasa keberatan sedikit pun bercerita tentang kehidupanku kepada orang lain.
      “rumah yang bagus” kataku...
      “ah pasti baru kali ini kau lihat rumah tradisional korea?” kata Baekhyun
      “Ne...”
      “untuk seseorang yang baru pindah dari Beijing... bahasa Koreamu cukup bagus”
      “oh benarkah? Itu karena aku sudah mempersiapkan kepindahanku ke Korea dari 2 tahun yang lalu”
     
      “Siapa itu?” tanyaku sambil menunjuk kearah yeoja yang baru saja keluar dari rumah Baekhyun
      “itu adikku namanya Hyemi” kata Baekhyun tenang
      “aku cukup menyayangi adikku itu tapi belakangan ini dia mulai menyebalkan” kata Baekhyun lagi.
      “apa maksudmu?” kataku keherannan
      “dia mulai suka keluar malam entah apa yang dilakukannya”
      “apa kau pernah mengikutinya?”
     “tidak tapi coba banyangkan seorang yeoja berkeliaran sendirian dan yeoja itu adalah adikmu” kata Baekhyun
      “maaf aku tak tau bagaimana rasanya punya adik”
      “sudahlah kau datang kesini bukan untuk itu”
Tiba-tiba ada sekumpulan yeoja berjalan kearahku. Aku cukup panik Oke...
      “Luhan-ssi apa yang kau lakukan disini?” kata salah satu yeoja itu sementara yeoja-yeoja lainnya....
      “Lihat itu OMO! OMO! Bukankah dia sangat tampan” kata salah satu yeoja bermata kucing
      “Ne, aku sangat bingung sekarang mana yang aku pilih Baekhyunnie atau Luhannie... Ah aku benar-benar bingung” kata yeoja yang lainnya.
Luhannie?! Itu panggilan paling aneh yang pernah aku terima
      “hey apa yang kalian lakukan disini” Baekhyun akhirnya buka suara
      “oh Hay Baekhyunnie, aku hanya ingin menyapa Luhan saja...” kata yeoja kurus dengan mata kucingnya itu.
      “Kumohon berhenti memanggilku Baekhyunnie Oke?! Kita tidak seakrab itu” kata Baekhyun kesal
      Lalu Hyemi adik Baekhyun keluar dan menyuruh para yeoja itu pergi.
“Siapa Yeoja kurus bermata kucing itu?”
“Oh itu Kim Mi Soo... dia musuh adikku... dia sedikit... aneh...” kata Baekhyun dengan ekspresinya yang lucu.
Kami duduk tanpa bersuara...
      “seseorang menaruh ini di lokerku kupikir ini untukmu” kata Baekhyun sambil mengeluarkan sekotak coklat dari tasnya.
      “di kotak ini bertuliskan Xi Luhan mungkin orang itu salah memasukannya ke lokerku” kata Baekhyun lagi. Aku mengambil sekotak coklat itu.
“bolehkah aku minta?” kata Baekhyun
      “oh tentu saja” kataku sambil menyodorkan sekotak coklat tadi ke Baekhyun.
      Tapi aku mencium hal aneh... aku mulai mencium coklat itu...
      “TUNGGU!” kataku berteriak. Mengagetkan Baekhyun yang baru saja ingin memasukan coklat itu kemulutnya.
      “ada apa? Kau membuatku hampir kena serangan jantung” kata Baekhyun
      “jangan makan coklat ini... ini... ini beracun” kataku terbata
bata
      “A-apa maksudmu?!” kata Baekhyun kaget
      “bau coklat ini berbeda”
      “kalau berbeda apa harus beracun?”
Baekhyun mulai memasukan coklat itu ke mulutnya. Aku melempar coklat yang di bawa Baekhyun. Coklat itu jatuh tepat di depan seekor kucing. Kucing itu menjilatnya... kucing itu tampak baik-baik saja setelah menjilat coklat itu.
      “lihat kau menjatuhkannya sekarang kucing itu yang justru menikmati coklat yang tampak lezat ini” kata Baekhyun mengeluh...
Aku terdiam... aku terus memperhatikan kucing itu... Apa mungkin aku salah?! Kucing itu tampak baik-baik saja tapi tiba-tiba kucing itu jatuh... tepat saat itu Baekhyun sudah memakan coklatnya lagi...
“Ah Baekhyun jangan!” kataku panik
      “aku baik-baik saja...” kata Baekhyun tenang tiba-tiba saja Baekhyun mulai kesakitan
“Argh.... Air... Air...” kata Baekhyun kesakitan sambil memegang tenggorokan-nya erat. Gawat ini benar-benar gawat.
      “Baekhyun-ah minum susu putih ini...” kata ku sambil mengeluarkan susu putih yang aku beli tadi sewaktu pulang sekolah.
Kesadaran Baekhyun mulai kembali...
“Kau tak apa?” kataku panik
      “apa aku masih hidup” katanya dengan polos
      “tentu saja pabo
      “oh kupikir aku akan mati”
      “hampir...” kataku tenang
Baekhyun duduk sambil memegang kepalanya nampaknya ia masih sedikit pusing. Aku terus melihat ke arah sekotak coklat tadi
Aku baru saja pindah dan sudah ada yang membenciku? Sebenarnya apa maksudnya...
“oh iya, bagaimana bisa kau tau itu beracun” kata Baekhyun bingung
      “Eomma-ku seorang peneliti. Aku sering diajari cara mendeteksi racun”
      “berarti kau orang yang cukup berbakat dan bagaimana caramu menghilangkan racun itu tadi???”
      “susu putih”
      “hah?! Susu putih?”
      “iya... susu putih bisa menetralisir racun... dan untungnya racun tadi belum menyebar keseluruh tubuhmu” jelasku
Baekhyun tampak bingung dengan penjelasanku barusan tapi dia hanya mengangguk-angguk seakan-akan dia mengerti.
---*---
      Sewaktu aku keluar dari Rumah Baekhyun tiba-tiba saja ada sebuah motor yang nyaris menabrakku... untung saja aku sadar dan langsung menghindar.
      “Hei siapa kau...” teriakku
      Orang itu memberhentikan motornya dia berbalik dan menodongkan pistol yang ia pegang dengan tangan kirinya kearahku... orang itu akan menembakku! Aku mencari sesuatu di dekatku dan yang kutemukan hanya lah batu dengan ujung yang tajam
      Aku melemparkan batu itu tapi aku sama sekali tak berniat mencelakainya. Batu itu hanya melukai lehernya bukan luka yang parah, tapi setidaknya itu meninggalkan jejak...

      Aku sangat bingung sekarang aku baru saja pindah Seoul dan sudah ada yang membenciku???

~~~TBC~~~

Terinspirasi dari Komik Detektif Conan

Hohoho... gaje banget kan FF mimin yg satu ini... hehehe maklum masih awal :3 mimin kasih bocoran... di chapter selanjutnya bakal ada yg mati~ hayoloh~ (?) ada yang bisa nebak siapa orang itu? ato ada yang bisa nebak siapa orang yang nyerang Luhan tadi? kalo ada jawab jawab~ karena mimin masih belajar buat FF mystery gini jadi maaf ya kalo gaje sama tata bahasanya masih berantakan T^T ... karena setelah FF Unfogettable ini selesai mimin mau buat kasus baru jadi kalo ada yang aneh dari FF ini mohon di komen ya~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar